At-Taysir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

PERPUSTAKAAN SD 2 BUMIHARJO SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR SISWA

2024-09-12T07:34:50+00:00

Abstrak

Perpustakaan salah satu sumber belajar yang sudah lama diperlukan hingga sampai sekarang masih tetap diperlukan dalam setiap satuan pendidikan adalah perpustakaan. Hakikat perpustakaan adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Dalam penelitian ini penulis mengkaji dengan pertanyaan pertama apakah Perpustakaan SD 2 Bumiharjo sebagai sumber belajar siswa, berikutnya pertanyaan kedua membahas tentang bagaimana mengintegrasikan perpustakaan dengan kegiatan pembelajaran, untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara dan dikaji menggunakan literature review, adapun hasil penelitian ini Perpustakaan SD 2 Bumiharjo mempunyai peran sebagai pusat sumber belajar sangat bermanfaat untuk mendukung dalam mencapai tujuan pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui pemanfaatan aneka sumber belajar yang ada di perpustakaan, selanjutnya peran perpustakaan juga menunjang kegiatan pembelajaran khususnya guru dalam mencari bahan pembelajaran di kelas.

Kata kunci: Perpustakaan, Sumber Belajar, Pusat Sumber Belajar, Kualitas Pembelajaran.

Abstract

One of the learning resources that has been needed for a long time and is still needed in every educational unit is the library. The essence of a library is a learning resource center and information source for its users. In this research the author examines with the first question whether the Bumiharjo Elementary School 2 Library is a source of student learning, next the second question discusses how to integrate the library with learning activities, to answer this question the researcher used a type of qualitative research using observation and interview techniques and studied using a literature review, As for the results of this research, the Bumiharjo 2 Elementary School Library has a role as a learning resource center which is very useful for supporting the achievement of learning goals, creating active, creative, effective and enjoyable learning through the use of various learning resources in the library, furthermore the role of the library is also to support activities. learning, especially teachers in looking for learning materials in class.

Key words: Libraries, Learning Resources, Learning Resource Center, Qualified Learning

PELAKSANAAN SUPERVISI MADRASAH DALAM KEGIATAN BIMBINGAN BACA AL QUR’AN (BBQ) MTs MA’HADUL MUTA’ALLIMIN KATERBAN NGAWI

2024-06-03T08:12:55+00:00

Abstrak

Kegiatan supervisi pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diterapkan di sekolah.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif interaktif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk menggali informasi secara mendalam tentang Pelaksanaan Supervisi Kepala Madrasah dalam kegiatan Bimbingan Baca Al Qur’an (BBQ).Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan supervisi oleh kepala madrasah dilakukan dalam tiga tahap,tahap pertemuan awal,tahap observasi mengajar,tahap pertemuan balikan. Berdasarkan data lapangan menunjukkan adanya respon positif dari guru-guru terhadap supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah.

Kata kunci: Supervisi, Kepala Sekolah, Siswa

Abstract

Educational supervision activities are very important activities to be implemented in schools. This research is an interactive qualitative research with a descriptive approach which aims to explore in-depth information about the Implementation of Madrasah Supervision in Al Qur'an Reading Guidance (BBQ) activities. The results of the research show the implementation supervision by the principal is carried out in three stages, the initial meeting stage, the teaching observation stage, and the return meeting stage. Based on field data, it shows that there is a positive response from teachers towards the supervision carried out by madrasa heads.

Keywords: Supervision, Principal, Students

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER RAHMATAN LIL ‘ALAMIN (Studi Projek Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin di MAN 1 Tegal)

2024-06-26T15:40:05+00:00

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian dengan tujuan analisis Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin sebagai pembentukan karakter yang merupakan upaya pemerintah melalui pengembangan kurikulum yang saat ini dikenal dengan kurikulum merdeka sebagai gambaran ideal dari profil pelajar Pancasila di madrasah yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan wawasan, pemahaman, dan perilaku taffaquh fiddin sesuai dengan kekhasan kompetensi keagamaan di madrasah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa projek Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin berdampak pada pengembangan karakter peserta didik di MAN 1 Tegal. Hal ini tidak terlepas dari manajemen pelaksanaan projek PPRA dan kinerja tim fasilitator yang mampu mengembangkan pembelajaran berbasis projek hingga projek terlaksana dengan sistem blok. Berdasarkan data hasil penelitian dari 10 indikator secara keseluruhan sudah tertaman setelah pelaksanaan projek PPRA memiliki dampak positif dalam pengembangan karakter peserta didik di MAN 1 Tegal.
Kata kunci: Manajemen, Pengembangan Karakter, Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin.
Abstract
This research is research with analytical purposes Rahmatan Lil 'Alamin Student Profile as character formation which is the government's effort through curriculum development which is currently known as the independent curriculum as an ideal depiction of the profile of Pancasila students in madrasas who have the ability to realize insight, understanding and behavior. taffaquh fiddin in accordance with the specifics of religious competence in madrasas. This research uses descriptive qualitative research using observation, interview and documentation data collection techniques. The results of this research show that the project Rahmatan Lil 'Alamin Student Profile has an impact on the character development of students at MAN 1 Tegal. This is inseparable from the management of PPRA project implementation and the performance of the facilitator team which is able to develop project-based learning until the project is implemented using a block system. Based on research data from 10 indicators, a total of 10 indicators have been established after the implementation of the PPRA project, which has had a positive impact on developing the character of students at MAN 1 Tegal.
Keywords: Management, Character Development, Student Profile Rahmatan lil 'Alamin

MEMBANGUN BUDAYA DISIPLIN: POLAH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KYAI KEPADA SANTRI

2024-09-27T07:51:00+00:00

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi interpersonal kyai dalam membangun budaya disiplin di kalangan santri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Pondok Pesantren Muktar Syafaat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif dari kyai, yang mencakup pendekatan personal, pemberian teladan, dan dialog terbuka, berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan budaya disiplin di kalangan santri. Selain itu, interaksi yang bersifat motivasional dan penuh empati dari kyai mampu meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan santri dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa komunikasi interpersonal kyai merupakan faktor kunci dalam pengembangan budaya disiplin di pesantren, sehingga strategi komunikasi yang tepat perlu terus dikembangkan untuk mendukung pembinaan santri yang lebih baik.

Kata kunci: Budaya disiplin, komunikasi interpesonal, pondok pesantren.

Abstract

This research aims to examine the role of kyai interpersonal communication in building a culture of discipline among santri. The research method used was qualitative with a case study approach at the Muktar Syafaat Islamic Boarding School. Data was collected through observation, in-depth interviews, and analysis of related documents. The research results show that effective interpersonal communication from kyai, which includes a personal approach, modeling, and open dialogue, contributes significantly to the formation of a culture of discipline among santri. Apart from that, the motivational and empathetic interactions of the kyai are able to increase the students' obedience and discipline in carrying out their daily activities. The conclusion of this research is that interpersonal communication between kyai is a key factor in developing a culture of discipline in Islamic boarding schools, so that appropriate communication strategies need to continue to be developed to support better development of santri.

Keywords: Discipline culture, interpersonal communication, Islamic boarding school.

Pendidikan Karakter Dan Akhlak Menurut Perspektif Barat Dan Islam Dalam Pendidikan Modern

2024-07-29T10:02:35+00:00

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan konsep pendidikan karakter dan akhlak dalam perspektif Barat dan Islam dalam konteks pendidikan modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur. Data penelitian diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, dan sumber terpercaya lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan mendasar antara konsep pendidikan karakter dan akhlak dalam perspektif Barat dan Islam. Persamaannya terletak pada tujuannya untuk membentuk individu yang berkarakter mulia dan berakhlak baik. Perbedaannya terletak pada landasan filosofis dan sumber nilainya. Pendidikan karakter Barat berlandaskan pada humanisme dan sekularisme, sedangkan pendidikan akhlak Islam berlandaskan pada teisme dan nilai-nilai agama Islam. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai karakter dan akhlak dalam pendidikan modern untuk menghasilkan individu yang berkarakter mulia, berakhlak baik, dan memiliki komitmen spiritual yang kuat.

Kata kunci: Pendidikan Karakter, Akhlak, Karakter.

Abstract

This study aims to analyze and compare the concepts of character and moral education from Western and Islamic perspectives in the context of modern education. This research uses a qualitative method with a literature approach. Data were collected from various sources, such as books, journals, scientific articles, and other reliable sources.The results of the study show that there are fundamental similarities and differences between the concepts of character and moral education from Western and Islamic perspectives. The similarities lie in their goal of forming noble and moral individuals.The differences lie in the philosophical basis and sources of value. Western character education is based on humanism and secularism, while Islamic moral education is based on theism and Islamic religious values.This study recommends the integration of character and moral values in modern education to produce individuals who are noble, moral, and have strong spiritual commitments.

Keywords: Character education, Akhlak, Character