At-Taysir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

SEJARAH PONDOK PESANTREN TURKI (PONDOK PESANTREN SULAIMANIYAH) YOGYAKARTA

2024-08-07T03:13:29+00:00

Sulaimaniyah Islamic Boarding School is one of the many Islamic boarding schools in Sleman Yogyakarta. Sulaimaiyah Islamic Boarding School is a branch of IFA (International Fraternity Assosiation) or International Fraternity Foundation in Turkey. This is interesting to study considering that Islamic boarding schools are traditional Islamic educational institutions that were born in Indonesia, while Sulaimaniyah Islamic boarding school is one of the branches of Islamic educational institutions from Turkey. Because it is a branch of a Turkish boarding school, it has its own characteristics that are different from boarding schools in Indonesia in general. The difference lies in the teaching system that gets control from the center in Turkey, Sufism-based rules, learning activities for students integrated with Turkish, Turkish culture introduced to students and full scholarships for further education to Turkey given to students.

In this study there are three problem formulations, namely: the background of the establishment of the Turkish Islamic Boarding School (Pondok Pesantren Sulaimaniyah), its history and development and its contribution to the religious education of students in Santren Sleman Yogyakarta. The approach used by researchers is Sociology. The theory used is Continuity and Change by Jhon Obert Voll. The method used is the historical method, which includes four steps, namely heuristics, verification, interpretation and historiography.

The results of this study indicate that Sulaimaniyah Islamic Boarding School has a distinctive form and is different from Islamic boarding schools in general. The difference can be seen from the activities in the boarding school based on Sufism and Tariqah followed by students, the teaching system integrated with Turkish language and Tekamul education (scholarship for advanced Islamic education to Turkey). In addition, the dynamics that occurred from the beginning of the pioneering and development of the Sulaimaniyah Islamic Boarding School showed a contribution that focused on the santri. Preparing the students to go to Tekamul.

IMPLEMENTASI MENEJEMEN KURIKULUM PESANTREN DALAM MEMBENTUK KOMPETENSI SANTRI PUTRI SMK DARUSSALAM DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI

2024-09-12T08:01:53+00:00

Abstrak

Kurikulum merupakan jantung dari setiap proses pendidikan, Ia menjadi pedoman dalam menentukan tujuan, materi pembelajaran, metode pengajaran, serta evaluasi. Dalam konteks pesantren, kurikulum berperan krusial dalam membentuk karakter dan kompetensi santri. Lebih dari sekadar transfer ilmu pengetahuan, kurikulum pesantren mengintegrasikan nilai-nilai agama, moral, dan keterampilan hidup untuk mencetak generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Penelitian ini menganalisis tahapan manajemen kurikulum formal dan pesantren dalam membentuk kompetensi santri putri di SMK Darussalam. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi empat tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren telah menerapkan perencanaan kurikulum yang berbasis kompetensi dan relevan dengan kebutuhan zaman. Namun, pelaksanaan kurikulum masih menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan sumber daya dan variasi metode pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan lebih bersifat formatif dan belum sepenuhnya melibatkan seluruh stakeholder. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi setiap tahapan manajemen kurikulum dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pembentukan karakter santri.

Kata kunci: Menejemen Kurikulum, Pesantren, Kompetensi santri

Abstract

The curriculum is the heart of every educational process, it is a guideline in determining goals, learning materials, teaching methods, and evaluations. In the context of Islamic boarding schools, the curriculum plays a crucial role in shaping the character and competence of students. More than just a transfer of knowledge, the pesantren curriculum integrates religious values, morals, and life skills to produce a generation of superiority and noble character. This study analyzes the stages of formal curriculum management and pesantren in shaping the competencies of female students at SMK Darussalam. Through a qualitative approach, this study identifies four main stages: planning, implementation, organizing and evaluation. The results of the study show that pesantren has implemented curriculum planning that is competency-based and relevant to the needs of the times. However, the implementation of the curriculum still faces challenges in terms of the availability of resources and the variety of learning methods. The evaluation carried out is more formative and has not fully involved all stakeholders. This study concludes that optimizing each stage of curriculum management can improve the quality of learning and the formation of students' character.

Keywords: Curriculum Management, Islamic Boarding School, Student Competencies.

PENGGUNAAN KOLASE DENGAN MEDIA KERTAS BERWARNA DALAM RANGKA PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI TK ABA TULUS AYU

2024-08-16T12:13:18+00:00

Abstrak

Keterampilan motorik halus pada anak usia dini merupakan bagian penting dari aspek perkembangan yang harus di tingkatkan. Penelitian ini di latar belakangi oleh siswa di TK ‘Aisyiaah Tulus Ayu yang mana kurang berkembangnya kemampuan motorik halus anak-anak. Untuk itu peneliti menentukkan kegiatan menarik yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan motorik halus AUD yaitu kegiatan kolase dengan media kertas berwarna. Tujuan penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan kolase dapat menunjukkan peningkatan keterampilan motorik halus anak di TK ‘Aisyiaah Tulus Ayu. Subyek penelitian adalah kelompok A yang berjumlah 12 orang, 6 laki-laki dan 6 perempuan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah PTK, yang dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Adapun prosedur dalam PTK terdiri dari empat komponen, yaitu rencana kegiatan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data yang digunakan lembar observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisi data yang di gunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kolase dengan media kertas berwarna dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Pada siklus I mendapatkan presentase 60,58% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 90,00%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa anak-anak mulail memiliki kontrol yang baik atas gerakan tubuh mereka, dan mereka juga dapat melakukan koordinasi mata dan tangan dengan baik.

Kata kunci: kolase, keterampilan motorik halus

Abstract

Fine motor skills in early childhood are an important aspect of development that must be improved. This research was motivated by students at TK 'Aisyiaah Tulus Ayu, where children's fine motor skills were underdeveloped. For this reason, researchers determined interesting activities related to improving AUD fine motor skills, namely collage activities using colored paper media. The aim of the research was to see how the use of collage can show an increase in children's fine motor skills in TK 'Aisyiyah Tulus Ayu. The research subjects were group A which consisted of 12 people, 6 boys and 6 girls. The method used in this research is PTK, which is carried out in two cycles, namely cycle I and cycle II. The procedures in PTK consist of four components, namely activity plans, implementation, observation, and reflection. Data collection used observation and documentation sheets. While the data analysis techniques used are quantitative and qualitative descriptive. The results of this study indicate that the use of collage with colored paper media can improve children's fine motor skills. In the first cycle, the percentage was 60.58% and in the second cycle it increased to 90.00%. This improvement shows that children are starting to have good control over their body movements, and they can also do eye and hand coordination well.

Keywords: collage, fine motor skills

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Entrepreneurship Di SMAS Al-Hidayah Dlanggu

2025-01-02T16:05:39+00:00

Kepala sekolah SMAS Al-Hidayah Dlanggu mampu menanamkan kemandirian di berbagai usaha milik sekolah yang dikelola langsung oleh peserta didik dengan didampingi kepala sekolah serta guru yang ikut berpartisipasi di sekolah tersebut. Usaha-usaha yang dimiliki SMAS Al-hidayah Dlanggu antara lain: Jahe Jreng, Koprasi. Sekolah SMAS Al-Hidayah Dlanggu salah satu sekolah yang masuk katagori sekolah mandiri Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta didik. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data yaitu dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kreadibilitas data dan confirmability. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan entrepreneurship di SMAS Al-Hidayah Dlanggu diantaranya kepala sekolah memiliki kemampuan memberikan motivasi, kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan komunikasi, kemampuan analisis, bertanggung jawab dan mampu menjadikan panutan yang baik. Adapun faktor pendukung yaitu semangat dan komitmen guru dan peserta didik sedangkan faktor penghambat yaitu modal.

Kata kunci: kepemimpinan, Kepala Sekolah, Entrepreneurship

MANAJEMEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK MODERN NURUSSALAM

2024-09-03T03:19:25+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen perencanaan pembelajaran bahasa Arab di Pondok Modern Nurussalam. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memahami proses perencanaan yang dilakukan oleh pengelola pendidikan di pondok tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen perencanaan pembelajaran bahasa Arab di Pondok Modern Nurussalam. Hasil dari penelitian ini adalah Perencanaan pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Modern Nurussalam melibatkan banyak pihak, dari pimpinan hingga guru. Proses ini terus dievaluasi dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan pondok. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya dan motivasi guru. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan perbaikan kurikulum, fasilitas, pelatihan guru, dan penggunaan teknologi.

Kata kunci: Manajemen Perencanaan, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendidikan Pesantren.